My BloG

Tetaplah optimis dan jangan mudah putus asa

Kamis, 21 Oktober 2010

Sekelompok kodok sedang berjalan-jalan melintasi hutan.
Malangnya, dua di antara kodok tersebut jatuh kedalam sebuah lubang. Kodok-kodok yang lain mengelilingi lubang tersebut.
Ketika melihat betapa dalamnya lubang tersebut, mereka berkata pada kedua kodok tersebut bahwa mereka lebih baik mati.
Kedua kodok tersebut mengacuhkan komentar-komentar itu dan mencoba melompat keluar dari lubang itu dengan segala kemampuan yang ada. Kodok yang lainnya tetap mengatakan agar mereka berhenti melompat dan lebih baik mati.
Akhirnya, salah satu dari kodok yang ada di lubang itu mendengarkan kata-kata kodok yang lain dan menyerah. Dia terjatuh dan mati. Sedang kodok yang satunya tetap melanjutkan untuk melompat sedapat mungkin. Sekali lagi kerumunan kodok tersebut berteriak padanya agar berhenti berusaha dan mati saja.
Dia bahkan berusaha lebih kencang dan akhirnya berhasil.
Akhirnya, dengan sebuah lompatan yang kencang, dia berhasil sampai di atas.
Kodok lainnya takjub dengan semangat kodok yang satu ini, dan bertanya "Apa kau tidak mendengar teriakan kami?"
Lalu kodok itu (dengan membaca gerakan bibir kodok yang lain) menjelaskan bahwa ia tuli. Akhirnya mereka sadar bahwa saat di bawah tadi mereka dianggap telah memberikan semangat kepada kodok tersebut.
Apa yang dapat kita pelajari dari ilustrasi di atas?
Kata-kata positif yang diberikan pada seseorang yang sedang "jatuh" justru dapat membuat orang tersebut bangkit dan membantu mereka dalam menjalani hari-hari. Sebaliknya, kata-kata buruk yang diberikan pada seseorang yang sedang "jatuh" dapat membunuh mereka. Hati hatilah dengan apa yang akan diucapkan.
Suarakan 'kata-kata kehidupan' kepada mereka yang sedang menjauh dari jalur hidupnya. Kadang-kadang memang sulit dimengerti bahwa 'kata-kata kehidupan' itu dapat membuat kita berpikir dan melangkah jauh dari yang kita perkirakan.
Semua orang dapat mengeluarkan 'kata-kata kehidupan' untuk membuat rekan dan teman atau bahkan kepada yang tidak kenal sekalipun untuk membuatnya bangkit dari keputus-asaanya, kejatuhannya, kemalangannya.
Sungguh indah apabila kita dapat meluangkan waktu kita untuk memberikan spirit bagi mereka yang sedang putus asa dan jatuh.
So................ Please don't give up !!!
If you try to do the best thing,
Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur. Sementara si petani, sang pemiliknya, memikirkan apa yang harus dilakukannya.Akhirnya, ia memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun karena berbahaya. Jadi tidak berguna
menolong si keledai. Ia mengajak tetangganya untuk membantu-nya. Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur.
Ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia meronta-ronta. Tetapi kemudian, ia menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah dituangkan ke dalam sumur, si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang melihatnya.Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan.Ia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu. Si petani terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan
itu, namun si keledai juga terus menguncangkan badannya dan kemudian melangkah naik. Si keledai akhirnya bisa meloncat dari sumur dan kemudian melarikan diri.
Sahabat, bila dalam kehidupan ini anda mendapat tanah dan kotoran (kesedihan dan masalah) guncangkanlah tanah dan kotoran dari diri kita (pikiran dan hati kita) dan melangkah naik dari "sumur" dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan (pelajaran).
Setiap masalah-masalah kita merupakan satu batu pijakan untuk melangkah. Kita dapat keluar dari "sumur" yang terdalam dengan terus berjuang, jangan pernah menyerah. Guncangkanlah hal-hal negatif yang menimpa dan melangkahlah naik menuju masa depan dan cita-citamu. Wassalam

1 Tamparan Untuk 3 Pertanyaan

Assalamu Alaikum Wr.Wb
Ada seorang pemuda yang lama sekolah di luar negeri, kembali ke tanah air. Sesampainya di rumah ia meminta kepada orang tuanya untuk mencari seorang guru agama, kiyai atau siapa saja yang bisa menjawab 3 pertanyaannya.
Akhirnya orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut, seorang
kiyai.

Pemuda : Anda siapa Dan apakah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?
Kiyai : Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab
pertanyaan anda.

Pemuda : Anda yakin? Sedangkan Profesor dan ramai orang yang pintar
tidak mampu menjawab pertanyaan saya.
Kiyai : Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya.

Pemuda : Saya ada 3 pertanyaan:
1.Kalau memang Tuhan itu ada,tunjukan wujud Tuhan kepada saya
2.Apakah yang dinamakan takdir
3.Kalau syaitan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang
dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat syaitan. Sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?

Tiba-tiba kyai tersebut menampar pipi pemuda tadi dengan keras.

Pemuda : (sambil menahan sakit) Kenapa anda marah kepada saya?
Kiyai : Saya tidak marah...Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3
pertanyaan yang anda ajukan kepada saya.

Pemuda : Saya sungguh-sungguh tidak mengerti.
Kiyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?

Pemuda : Tentu saja saya merasakan sakit.
Kiyai : Jadi anda percaya bahawa sakit itu ada?

Pemuda : Ya!
Kiyai : Tunjukan pada saya wujud sakit itu!

Pemuda : Saya tidak bisa.
Kiyai : Itulah jawaban pertanyaan pertama...kita semua merasakan
kewujudan Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya.

Kiyai : Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?
Pemuda : Tidak.

Kiyai : Apakah pernah terfikir oleh anda akan menerima tamparan dari
saya hari ini?
Pemuda : Tidak.

Kiyai : Itulah yang dinamakan takdir.

Kiyai : Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar
anda?
Pemuda : Kulit.

Kiyai : Terbuat dari apa pipi anda?
Pemuda : Kulit.

Kiyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda : Sakit.

Kiyai : Walaupun syaitan dijadikan dari api dan neraka juga terbuat
dari api, jika Tuhan menghendaki maka neraka akan menjadi tempat yang menyakitkan untuk syaitan.

Semoga kutipan cerita diatas menambah ke-imanan kita semua
Wassalam
Assalamuaalaikum Wr.Wb.
Seorang anak laki2 tunanetra duduk di tangga sebuah bangunan dengan sebuah topi terletak di dekat kakinya. Ia
mengangkat sebuah papan yang bertuliskan: ‘Saya buta, tolong saya.’ Hanya ada beberapa keping uang di dalam topi itu.

Seorang pria berjalan melewati tempat anak ini. Ia mengambil beberapa keping uang dari sakunya dan menjatuhkannya ke dalam topi itu.. Lalu ia mengambil papan, membaliknya dan menulis beberapa kata. Pria ini menaruh papan itu kembali sehingga orang yang lalu lalang dapat melihat apa yang ia baru tulis.
Segera sesudahnya, topi itu pun terisi penuh. Semakin banyak orang memberi uang ke anak tuna netra ini. Sore itu pria yang telah mengubah kata-kata di papan tersebut datang untuk melihat perkembangan yang terjadi. Anak ini mengenali langkah kakinya dan bertanya, ‘Apakah bapak yang telah mengubah tulisan di papanku tadi pagi? Apa yang bapak tulis?’

Pria itu berkata, ‘Saya hanya menuliskan sebuah kebenaran. Saya menyampaikan apa yang kamu telah tulis dengan cara yang berbeda.’ Apa yang ia telah tulis adalah: ‘Hari ini adalah hari yang indah dan saya tidak bisa melihatnya.’ Bukankah tulisan yang pertama dengan yang kedua sebenarnya sama saja?

Tentu arti kedua tulisan itu sama, yaitu bahwa anak itu buta.
Tetapi, tulisan yang pertama hanya mengatakan bahwa anak itu buta. Sedangkan, tulisan yang kedua mengatakan kepada orang-orang bahwa mereka sangatlah beruntung bahwa mereka dapat melihat. Apakah kita perlu terkejut melihat tulisan yang kedua lebih efektif?

Moral dari cerita ini: Bersyukurlah untuk segala yang kau miliki. Jadilah kreatif. Jadilah innovatif. Berpikirlah dari sudut pandang yang berbeda dan positif.

Ajaklah orang-orang lain menuju hal-hal yang baik dengan hikmat. Jalani hidup ini tanpa dalih dan mengasihi tanpa rasa sesal. Ketika hidup memberi engkau 100 alasan untuk menangis, tunjukkan pada hidup bahwa engkau memiliki 1000 alasan untuk tersenyum.
Hadapi masa lalumu tanpa sesal.
Tangani saat sekarang dengan percaya diri.
Bersiaplah untuk masa depan tanpa rasa takut.
Peganglah iman dan tanggalkan ketakutan.

Orang bijak berkata, ‘Hidup harus menjadi sebuah proses perbaikan yang terus berlanjut, membuang kejahatan dan mengembangkan kebaikan… Jika engkau ingin menjalani hidup tanpa rasa takut, engkau harus memiliki hati nurani yang baik sebagai tiketnya‘.

Hal yang terindah adalah melihat seseorang tersenyum..
Tapi yang terlebih indah adalah mengetahui bahwa engkau adalah alasan di belakangnya! !
Wassalam

Kamis, 14 Oktober 2010

Suatu hari Seorang Guru berkumpul dengan murid-muridnya. ..
Lalu beliau mengajukan enam pertanyaan.. ..
Pertama…
“Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini…???”
Murid-muridnya ada yang menjawab…. “orang tua”, “guru”, “teman”, dan
“kerabatnya” ..
Sang Guru menjelaskan semua jawaban itu benar…
Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah “kematian”.. ..
Sebab kematian adalah PASTI adanya….
Lalu Sang Guru meneruskan pertanyaan kedua…
“Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini…???”
Murid-muridnya ada yang menjawab… “negara Cina”, “bulan”, “matahari”, dan
“bintang-bintang” …
Lalu Sang Guru menjelaskan bahwa semua jawaban yang diberikan adalah
benar…
Tapi yang paling benar adalah “masa lalu”…
Siapa pun kita… bagaimana pun kita…dan betapa kayanya kita… tetap kita
TIDAK bisa kembali ke masa lalu…
Sebab itu kita harus menjaga hari ini… dan hari-hari yang akan datang..
Sang Guru meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga…
“Apa yang paling besar di dunia ini…???”
Murid-muridnya ada yang menjawab “gunung”, “bumi”, dan “matahari”.. ..
Semua jawaban itu benar kata Sang Guru …
Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah “nafsu”…
Banyak manusia menjadi celaka karena memperturutkan hawa nafsunya…
Segala cara dihalalkan demi mewujudkan impian nafsu duniawi …
Karena itu, kita harus hati-hati dengan hawa nafsu ini… jangan sampai
nafsu membawa kita ke neraka (atau kesengsaraan dunia dan akhirat)…
Pertanyaan keempat adalah…
“Apa yang paling berat di dunia ini…???”
Di antara muridnya ada yang menjawab… “baja”, “besi”, dan “gajah”…
“Semua jawaban hampir benar…”, kata Sang Guru ..
tapi yang paling berat adalah “memegang amanah”…
Pertanyaan yang kelima adalah… “Apa yang paling ringan di dunia ini…???”
Ada yang menjawab “kapas”, “angin”, “debu”, dan “daun-daunan” …
“Semua itu benar…”, kata Sang Guru…
tapi yang paling ringan di dunia ini adalah “meninggalkan ibadah”…
Lalu pertanyaan keenam adalah…
“Apakah yang paling tajam di dunia ini…???”
Murid-muridnya menjawab dengan serentak… “PEDANG…!! !”
“(hampir) Benar…”, kata Sang Guru
tetapi yang paling tajam adalah “lidah manusia”…
Karena melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati… dan
melukai perasaan saudaranya sendiri…
Sudahkah kita menjadi insan yang selalu ingat akan KEMATIAN…
senantiasa belajar dari MASA LALU…
dan tidak memperturutkan NAFSU…???
Sudahkah kita mampu MENGEMBAN AMANAH sekecil apapun…
dengan tidak MENINGGALKAN IBADAH….
serta senantiasa MENJAGA LIDAH kita…???
semoga bermanfaat
wassalam

Rabu, 06 Oktober 2010

Assalamu Alaikum Wr. Wb.

Ada 3 hari dalam hidup ini, Yaitu :

HARI KEMARIN

Kamu tak bisa mengubah apa pun yang telah terjadi.
Kamu tak bisa menarik perkataan yang telah terucapkan.
Kamu tak mungkin lagi menghapus kesalahan;
dan mengulangi kegembiraan yang kamu rasakan kemarin.
Biarkan hari kemarin lewat;
Lepaskan saja...


HARI ESOK

Hingga mentari esok hari terbit,
Kamu tak tahu apa yang akan terjadi.
Kamu tak bisa melakukan apa-apa esok hari.
Kamu tak mungkin sedih atau ceria di esok hari.
Esok hari belum tiba;
Biarkan saja...
Yang tersisa kini hanyalah :


HARI INI

Pintu masa lalu telah tertutup.
Pintu masa depan pun belum tiba.
Pusatkan saja diri kamu untuk hari ini.
Kamu dapat mengerjakan lebih banyak hal hari ini
Bila kamu mampu memaafkan hari kemarin
Dan melepaskan ketakutan akan esok hari.
Hiduplah hari ini.
Karena, masa lalu dan masa depan hanyalah permainan pikiran yang rumit.
Hiduplah apa adanya.
Karena yang ada hanyalah hari ini...
Perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat,
Meski mereka berlaku buruk pada kamu
Cintailah seseorang sepenuh hati hari ini,
karena mungkin besok cerita sudah berganti.
Ingatlah bahwa kamu menunjukkan penghargaan pada
orang lain bukan karena siapa mereka, tetapi karena siapakah diri kamu sendiri
Jadi teman, jangan biarkan masa lalu mengekangmu
Atau masa depan membuatmu bingung


Lakukan yang terbaik HARI INI ! Dan lakukan SEKARANG juga... !!!

Wassalam